SUARA INDONESIA SITUBONDO

PLN Peduli, Bantu Bibit Lobter dan Kerapu ke Pengerambah

- 20 October 2020 | 11:10 - Dibaca 278 kali
Komunitas PLN Peduli, Bantu Bibit Lobter dan Kerapu ke Pengerambah
Manajer UP3 PLN dan Kadis Perikanan Situbondo saat menebar bibit lobster di kerambah Desa Klatakan Kecamatan Kendit (Foto Heru)

SITUBONDO - Ditengah lesunya perekonomian dampak dari pendemi COVID-19, PLN UP3 Situbondo menyalurkan bantuan bibit labstor dan kerapu kepada Perkumpulan Pembudidaya Ikan Kerambah (PPIK) Kabupaten Situbondo, Selasa (20/10/2020).

Manajer PLN UP3 Situbondo Muhammad Abdul Basid Nurul Fauzi menjelaskan bahwa tujuan pemberian bantuan dari CSR PLN kepada masyarakat yang tergabung dalam wadah PPIK tersebut, sebagai wujud kepedulian PT PLN (Persero) kepada pengerambah yang mengalami lesu dalam menjual ikan kerapu.

"Selain itu, memberikan kita juga memberikan edukasi tentang budidaya lobster kepada pembudidaya, edukasi kepada masyarakat khususnya penggunjung kampung kerapu. Kita juga melakukan restocking atau pelepas liaran bibit ikan kerapu 100 ekor dan bibit lobster 2% dari yang ditebar ke keramba," jelas Manajer PLN UP3 Situbondo.

Adapun, sambung Manajer PLN UP3 Situbondo, program Restocking pelepasan kembali bibit ikan kakap, kerapu dan bibit lobster ke laut tersebut, bertujuan agar kelestariannya tetap terjaga. "Kita juga memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada nelayan. Dengan adanya bantuan dan pelatihan budidaya lobster dan pemberian bibit lobster, semoga masyarakat nelayan yang tergabung dalam wadah PPIK," tuturnya.

Penebaran bibit lobster ke keramba anggota PPIK, imbuh Muhammad Abdul Basid Nurul Fauzi, size 50 hingga 150 gram lobster. "Lesunya harga jual ikan kerapu, maka kita harus memberikan inovasi membudidayakan lobster di kerambah apung," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo Topan Efendi menjelaskan bahwa, pemberian bibit lobster, kerapu dan kakap dari CSR PLN UP3 Situbondo kepada PPIK tersebut, merupakan salah satu solusi bagi para pengerambah yang mengalami kelesuan dalam penjualan ikan kerapu.

"Di situasi pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Pembudidaya ikan kerapu terpuruk dengan harga ikan kerapu hanya mencapai Rp.50 ribu per kilogram dan pangsa pasarnya sangat sulit. Padahal sebelumnya, harganya ikan kerapu bisa mencapai Rp120.000 per kilogram, dengan pangsa pasar yang cukup bagus," ujarnya.

Budidaya lobster, kata Topan, dianggap mampu mengangkat keterpurukan nelayan atau PPIK, mengingat kebutuhan lokal lobster cukup tinggi. Sedangkan, harga lobster lumayan bagus dibandingkan dengan harga ikan kerapu yang tidak bisa terangkat naik. "Budidaya lobster sangat menjanjikan bagi para pembudidaya," kata Topan.

Ketua Perkumpulan Pembudidaya Ikan Keramba Kabupaten Situbondo Hartoyo Setiawan menjelaskan, bantuan CSR PLN UP3 berupa bibit ikan kakap sebanyak 2000 ekor, bibit kerapu tikus sebanyak 3000 ekor dan bibit lobster sebanyak 3000 ekor akan di tebar di kerambah Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit dan Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya