SITUBONDO- Sejumlah pegiat wisata di Kabupaten Situbondo mengikuti uji kompetensi keahlian bahasa asing. Mereka adalah pelajar aktif, pelaku pengelola desa wisata dan perwakilan dari berbagai komunitas pemuda kota santri di gedung aula Sekolah Dasar Negeri 2 Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo pada Sabtu (14/11/2020).
"Kegiatan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia menuju generasi yang produktif dan berprestasi. Mengingat tren pembangunan pariwisata di Kabupaten Situbondo yang sedang naik popularitasnya," tutur Ketua Pokdarwis Terpadu Soeradikara Situbondo, Agung Hariyanto.
"Mendorong kemampuan skill yang lebih kompeten melalui pelatihan-pelatihan dan kursus bahasa asing. Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas pendidikan dan Kebudayaan salah satunya yang mendukung penuh terhadap program pemerintah di era Bupati Dadang Wigiarto, melalui Tahun Kunjungan Wisata 2019 yang sedang giat-giatnya memberikan ruang kreatif kepada masyarakat dan kelompok masyarakat untuk berpartisipasi mengisi pembangunan yang bertitik tumpu pada sektor pariwisata berbasis masyarakat," paparnya.
Tentunya, sambung dia, dibutuhkan persiapan yang matang salah satunya pembangunan sumberdaya manusia.
LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) Safira, yang beralamat di Kelurahan Dawuhan menyambut dengan semangat inisiatif dan semangat program pembangunan tersebut.
"Ini menjadi agenda tahunan LKP Safira guna melahirkan generasi muda Situbondo yang memiliki kompetensi agar menyokong program pemerintah yaitu dengan menciptakan pemuda Situbondo yang cerdas inovatif dan ber-ahlakulkarimah. Kami juga bekerjasama dengan Pokdarwis Terpadu Soeradikara Situbondo dengan kesepakatan bersama yang di dalamnya banyak pelaku pembangunan pariwisata perdesaan di Situbondo," terang Sap Sulistyowati, pimpinan LKP Safira.
"Setiap tahun anggota pokdarwis di Situbondo dibekali pelatihan bahasa asing secara gratis supaya pelaku desa wisata juga nantinya memiliki skill pada saat menerima tamu-tamu asing dari luar negri, mereka akan menjadi pemandu yang handal dan kompetitif demi terwujudnya pembangunan pariwisata Situbondo yang lebih maju, tentunya tujuan lain adalah dampak perekonomian juga meningkat dengan adanya pemuda-pemuda situbondo yang kompeten," tambah Sulistyowati.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, Ahmad Djunaedi menyatakan bahwa uji kompetensi dilaksanakan sebagai kepanjangan tangan dari program Menteri Pendidikan, yang nantinya juga bisa mendukung program pembangunan pariwisata.
"Selain itu Dinas Pendidikan akan terus melakukan inovasi-inovasi pendidikan gratis untuk lebih menyentuh langsung kepada masyarakat bawah, sehingga masyarakat mendapatkan haknya sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945. Hak masyarakat harus mendapatkan pendidikan yang layak yang salah satunya untuk generasi muda Situbondo yakni salah satu inovasi unggulan melalui beasiswa berprestasi, beasiswa bagi keluarga tidak mampu dengan ketentuan dan syarat yang berlaku sehingga tercipta generasi muda situbondo yang unggul," jelasnya.
Terkait dengan uji kompetensi, peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari LSK ( Lembaga Sertifikasi dan Kompetensi) yang berkantor pusat di Jakarta serta sertifikat/surat keterangan kelulusan dari lembaga kursus LKP Safira.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irwan Rakhday |
Editor | : |
Komentar & Reaksi