SUARA INDONESIA SITUBONDO

Kordinator Wilker Pelabuhan Kalbut, Membagikan Masker Kepada Para Penumpang Kapal

Nur Yasit - 10 April 2021 | 13:04 - Dibaca 1.31k kali
Peristiwa Daerah  Kordinator Wilker Pelabuhan Kalbut, Membagikan Masker Kepada Para Penumpang Kapal
Kordinator Wilker Pelabuhan Kalbut Latif Sarjono saat memasangkan masker kepada penumpang kapal

SITUBONDO-Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan melalui Kordinator Wilker Pelabuhan Kalbut bekerjasama dengan Ship to Shore (STS) Pelabuhan Kalbut, Satgas COVID-19, Kecamatan Jangkar, KKP, TNI dan Polri serta pihak terkait lainnya membagi-bagikan masker kepada para santri yang akan pulang ke Sepudi Madura melalui Pelabuhan Kalbut, Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Sabtu (10/4/2021).

“Pembagian masker kepada santri maupun penumpang kapal lainnya di Pelabuhan Kalbut yang akan menuju ke Pulau Sepudi, Madura ini, bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kami bersama STS Pelabuhan Kalbut, Satgas COVID-19, Kecamatan Jangkar, TNI dan Polri terus memberikan imbauan kepada penumpang kapal tradisional agar tertib dengan prokes,” jelas Abdul Latif Sarjono, SE, M.S.i, Kordinator Wilker Pelabuhan Kalbut.

Lebih lanjut, Latif, panggilan akrab Abdul Latif Sarjono menjelaskan bahwa, setiap penumpang yang masuk ke area Pelabuhan Kalbut harus cuci tangan, pakai masker dan suhu badannya di cek. 

“Pembagian masker ini diberikan kepada para penumpang kapal yang tidak menggunakan masker dan bertujuan untuk menekan angka penularan COVID-19,” tutur Latif.

Latif menjelaskan bahwa, Pelabuhan Kalbut yang berstatus Pelabuhan Internasional dan Tradisional ini, setiap ada kegiatan selalu bersinergi dengan STS Pelabuhan Kalbut, KKP, TNI, Polri dan pihak-pihak terkait lainnya. 

“Ini dilakukan untuk membangun kebersamaan dalam memajukan Pelabuhan Kalbut yang bermuara pada peningkatan pelayanan masyarakat pada bidang transportasi laut,” jelasnya.

Penumpang santri yang akan pulang ke Sepudi Madura melalui Pelabuhan Kalbut, sambung Latif, diangkut dengan KLM Anugerah dan KLM Mila. “Kapasitas penumpang per KLM sebanyak 75 orang. Sedangkan santri yang pulang sebanyak 90 orang ditambah dengan penumpang umum. Penumpang santri dan umum itu, diangkut dengan dua KLM tersebut,” pungkas Latif.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Nur Yasit
Editor : Irwan Kurnia

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya