SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id - Berbekal ketekunan menjadi pandai besi, seorang warga Dusun Kandang Olean Kabupaten Situbondo, Jawa Timur sukses membuat aneka peralatan hiasan rumah dan dapur berkelas.
Permintaan tak pernah sepi, puluhan unit rutin dikirimnya melalui Facebook, Instagram dan YouTube untuk dipasarkan ke berbagai negara di Eropa.
Saat ditemui Jurnalis Suaraindonesia.co.id di rumahnya Dusun Kandang, Desa Olean, Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pandai besi Sutarjo yang akrab disapa Kang Jojo tengah sibuk dengan tungku panggang besinya, Minggu (09/07/2023).
Dalam waktu dekat ini Ia harus menyelesaikan beberapa pesanan yang bentuknya klasik dengan penuh kreasi yang dihias secara minimalis pada besi pedang dan pisau sangkur yang dia buat dan pesanan bermacam alat pertanian, perkebunan, peralatan dapur, sendok dari seorang pembeli asal manca negara.
Kang Jojo pria berusia 45 tahun ini menuturkan aktifitas usaha pande besi yang ditekuni ini adalah usaha turun temurun dari keluarganya, dan Kang Jojo adalah merupakan pewaris yang ke tiga setelah ayahnya meninggal.
"Ini usaha keluarga, saya generasi ketiga meneruskan mulai sejak baru lulus SD pada tahun 1990,sejak ayah saya meninggal," kata Sutarjo.
Kesetiaan terhadap profesi yang sudah langka dan menjadi hobby ini berbuah manis. Pasalnya sejak 5 tahun terakhir hasil karyanya berupa aneka bentuk mulai dari peralatan pertanian, perkebunan, dapur seperti sendok, garpu, pisau dan pedang klasik dengan dikelilingi hias batik dan kotak minimalis sudah bisa dijual dan tembus kepasaran benua Eropa.
Salah satu negara yang menjadi langganan karya besi manual Sutarjo saat ini adalah Amerika, Rusia, Philipina, India, Belgia, Belanda, dan negara Eropa lainnya, kalau di Indonesia sendiri sudah hampir semua Provinsi membeli barang dari buatan pande besi kami.
"Dalam waktu dekat di Situbondo ini akan ada latihan TNI gabungan antar negara, biasanya ini ramai tentara tentara eropa yang pesan hasil pande besi saya, dan yang dipesan rata rata pedang, sangkur yang bentuknya klasik dan minimalis" tuturnya.
Dalam proses pembuatannya, Sutarjo masih mempertahankan proses dengan peralatan tradisional seperti pande besi pada umumnya. Bahan baku besi ditempa dengan alat-alat yang masih sederhana bersama satu pekerja yang membantunya.
Yang menjadi khas dan unik dari pengrajin dusun kandang Olean RT. 02/05 Situbondo ini adalah adanya corak motif batik minimalis bermuara Santri di setiap produknya.
Sutarjo yang akrab disapa Kang Jojo sengaja membubuhkan motif batik dengan Khas Santri pada hasil karyanya karena selain menjadi ciri khas Situbondo juga Indonesia, dan karyanya ini juga menambah kesan klasik dan ciri khas sendiri pada barang buatannya.
"Sambil menunjukkan hasil karyanya, Ini yang sudah kita kerjakan dan sudah jadi, itu pedang klasik bercorak batik yang disukai orang eropa, selain juga ada peralatan untuk rumah makan yang klasik, ada pisau, sangkur alat pertanian, perkebunan dan lain lain," katanya.
Untuk memenuhi para pemesanan tersebut, setiap minggunya Kang Jojo harus menghasilkan puluhan buah peralatan dengan berbagai bentuk yang sudah dipesan oleh pelanggan.
Terdapat 20 produk berbeda yang rutin dibuat Kang Jojo Sedangkan harga jualnya sangat bervariasi mulai dari Rp 50.000 hingga 1.500.000 ribu rupiah/buah.
"Permintaan kiriman untuk keluar negeri tidak tentu, kadang dalam satu bulan bisa 10 bahkan bisa sampai 15 buah, dan harganya untuk satu barang buatannya ditambah ongkos kirim berkisar Rp 6 juta," pungkas Kang Jojo.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi