SUARA INDONESIA SITUBONDO

Harga Beras Melambung, DPRD Desak Pemkab Situbondo dan Bulog Gelar Operasi Pasar

Syamsuri - 12 September 2023 | 13:09 - Dibaca 1.16k kali
News Harga Beras Melambung, DPRD Desak Pemkab Situbondo dan Bulog Gelar Operasi Pasar
Suasana siang hari Salah satu masyarakat Situbondo saat membeli beras yang di angkutkan oleh kuli ke sepeda motor di Pertokoan Jl. Irian Jaya Situbondo. ( Foto : Syamsuri/Suaraindonesia.co.id)

SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id - DPRD Kabupaten Situbondo mendesak Pemkab Situbondo, dalam hal ini Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) serta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera menggelar operasi pasar.

Hal itu disebabkan, harga beras di pasaran saat ini sudah melambung tinggi, sehingga masyarakat menjadi resah.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Situbondo, Abdul Azis melalui telpon selulernya kepada Jurnalis Suaraindonesia.co.id, Selasa (12/9/2023).

"Kami minta agar Pemerintah daerah dan Bulog untuk segera melakukan operasi pasar, karena tindakan ini sudah ditunggu masyarakat. Apalagi ekonomi masyarakat saat ini sedang sulit," ujarnya.

Selanjutnya, Ia mengungkapkan, stabilitas harga kebutuhan pokok, khususnya beras sudah menjadi tupoksi (tugas pokok dan fungsi) Bulog.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perusahaan Umum Perum Bulog.

Dalam PP tersebut setidaknya ada empat kewajiban Bulog, salah satunya pengamanan harga pangan pokok beras ditingkat produsen dan konsumen.

"Seharusnya Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan ini melakukan sharing dengan Bulog terkait masalah kenaikan bahan pokok ini. Segera melakukan dropping beras ke pasar-pasar tradisional untuk menekan harga," tegasnya.

Lebih lanjut, Abdul Aziz mewanti-wanti bila pemerintah daerah dan Bulog tidak segera menggelar operasi pasar, dikhawatirkan akan terjadi guncangan ekonomi di masyarakat.

"Jangan tunggu ekonomi masyarakat sekarat. Karena masih banyak masyarakat kita yang berpenghasilan di bawah rata-rata pendapatan per-kapita nasional," bebernya.

Ia menuturkan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sudah meminta kepada kepala daerah untuk menggelar operasi pasar.

"Kenaikan harga beras ini sudah menjadi isu nasional, tetapi pemerintah daerah dan Bulog masih belum  melakukan langkah-langkah untuk mengendalikan harga beras," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Situbondo, Edi Wiyono saaat dikonfirmasi lewat telpon selurernya mengatakan, sebenarnya pihaknya bersama Bulog sudah melakukan operasi pasar.

Bahkan, pihaknya menerangkan, melalui anggaran Pokir, beberapa anggota DPRD Situbondo digunakan untuk kegiatan pasar murah di masing masing Kecamatan, tapi itupun masih belum bisa untuk menurunkan harga beras yang saat ini terus naik.

"Untuk mengatasi kenaikan harga tersebut, kita akan mengambil langkah cepat, untuk melakukan rapat koordinasi sekaligus mengevaluasi dengan Bulog dan Dinas Pertanian  terkait naiknya harga beras yang sedang terjadi saat ini," paparnya.

Sementara untuk mengamankan harga pangan pokok beras ditingkat produsen dan konsumen, di rapat nanti pihaknya akan meminta kepada Bulog untuk melakukan operasi pasar ke masing masing Kecamatan dengan menjual beras premium dengan kwalitas bagus.

"Tetapi harganya harus dibawah harga pasar, Kalau ini bisa dilakukan secara terus menerus, Insya Allah harga beras di Situbondo akan kembali normal," pungkasnya. (sym/amb)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Yuni Amalia

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya