SITUBONDO - Untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa susulan terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja, Polres Situbondo menggelar latihan dan simulasi pengamanan serta melaksanakan TFG dalam penanganan unjuk rasa, Rabu (14/10/2020).
Simulasi yang diawali dengan apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Situbondo AKBP Achmad. Imam Rifai. SH, SIK, M.PICT, M.ISS dan dihadiri Pejabat Utama Polres, Kapolsek Jajaran, Perwira Staf, serta personil gabungan Polres, Dalmas Polsek, Kodim 0823, Satpol PP, dan Dishub.
Kapolres Situbondo menjelaskan bahwa, tujuan Tactical Floor Game (TFG) itu dilakukan untuk memberikan gambaran kepada seluruh Perwira yang memimpin personil pengamanan agar semua yang terlibat memahami tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menghadapi situasi dan kondisi pasca unjuk rasa penolakan UU Omnibuslaw atau UU Cipta Kerja.
“SOP pengamanan unras harus mengedepankan sikap humanis dan pendekatan dengan cara negosiator kepada peserta aksi untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah aksi anarkis atau timbul kerusuhan,” terang Kapolres Situbondo.
Selain itu, Kapolres juga berpesan kepada seluruh personil untuk mengikuti simulasi TFG ini agar mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dengan tetap menjunjung tinggi kepentingan masyarakat umum dan humanis. “Simulasi ini agar menjadi pedoman dalam menghadapi unjuk rasa,” jelasnya.
Sementara itu, Kabag Ops Kompol Yatno Mardi, SH saat menjelaskan teknis TFG pengamanan dan penanganan aksi unjuk rasa sangat penting dipahami oleh para penanggungjawab pengaman unjuk rasa. “Pengamanan unjuk rasa bukan hanya ada di pundak kepolisian. Tapi, tanggangjawab bersama yakni, TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan pihak terkait lainnya,” ujarnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : |
Komentar & Reaksi