SUARA INDONESIA SITUBONDO

Diskoperindag Situbondo Terima Anggaran DBHCHT Rp800 Juta

Syamsuri - 06 November 2023 | 14:11 - Dibaca 1.72k kali
Advertorial Diskoperindag Situbondo Terima Anggaran DBHCHT Rp800 Juta
Kabid Perindustrian Diskoperindag Situbondo Arifin (Tengah) saat memberikan sambutan pada acara Bimtek. (Foto: istimewa)

SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Situbondo tahun 2023 mendapat kucuran anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dari Pemerintah sebesar Rp800 juta. Anggaran tersebut rencananya digunakan untuk beberapa kegiatan. 

Kepala Diskoperindag Situbondo Edy Wiyono melalui Kabid Perindustrian Arifin mengatakan, ada tiga program kegiatan di Dinas Koperindag yang menggunakan anggaran DBHCHT. 

"Yakni Bimtek pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM pada Industri hasil tembakau kecil dan menengah sebanyak dua kali, dan sisanya digunakan untuk kegiatan pembentukan pengelolaan dan pengembangan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT)," ungkapnya, Senin (06/11/2023).

"Untuk Bimtek pertama dilaksanakan selama empat hari. Mulai dari tanggal 30 Oktober sampai 2 November 2023. Acara tersebut kami tempatkan di area GOR Baluran, Situbondo," lanjutnya. 

Sementara untuk kegiatan Bimtek kedua, lanjut Arifin akan dilaksanakan di minggu keempat pada bulan November ini. "Bimtek kedua ini lokasinya masih belum kita ketahui," katanya.

Melalui Bimtek ini, pihaknya berharap Industri Kecil dan Menengah (IKM) Tembakau di Kota Santri bisa membuat rokok sendiri. "Tentunya dengan perizinan yang difasilitasi oleh instansi terkait," ujar Arifin.

"Peredaran rokok ilegal ini kan masih tinggi, jadi dengan adanya Bimtek ini harapannya bisa menekan semaksimal mungkin peredaran rokok ilegal di Kabupaten Situbondo," tandasnya.

Lebih lanjut, Arifin mengungkapkan, untuk pembentukan kegiatan pengelolaan dan pengembangan SIHT di tahun 2023 ini sudah sampai ke tahap perencanaan. "SIHT ini sebenarnya kami mulai sejak tahun 2021 kemarin. Alhamdulillah progresnya berjalan lancar," ucapnya.

Ia mengutarakan, SIHT ini nantinya akan dibangun di lahan seluas kurang lebih tujuh sampai delapan meter persegi di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.

"Nanti di sana akan dibangun gudang produksi. Sekarang ini prosesnya masih tahap disain atau perencanaan," pungkas Arifin. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya