SITUBONDO - Bertempat di aula Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan, Kabupaten Situbondo, Politekhnik Pelayaran Surabaya, menggelar kegiatan Pengabdian terhadap Masyarakat nelayan, Jumat (16/10/2020).
Kegiatan yang melibatkan 15 orang nelayan tersebut dilaksanakan agar para nelayan trampil dalam perawatan mesin tempel kapal nelayan dan penggunaan alat pemadaman api ringan (APAR). Pelatihan tersebut, diharapkan mampu mencetak para nelayan handal dalam mengedepankan keselamatan bekerja di kapalnya masing-masing.
Keterangan yang disampaikan Harlinman Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politekhnik Pelayaran Surabaya mengatakan, dengan dilaksanakan kegiatan tersebut, diharapkan ada tambahan informasi bagi para nelayanan tradisional tentang keselamatan bekerja mencari ikan di laut dan agar para nelayan juga memahami rambu-rambu pelayaran di laut.
“Terkait dengan pelatihan mesin tempel, pada dasarnya para nelayan tradisional sudah paham. Namun, masih ada beberapa hal yang belum dipahami para nelayan terkait dengan pengoperasian mesin tempel secara benar. Untuk itu, dalam pelatihan ini kami akan menerangkan bagaimana caranya mengoperasikan mesin tempel dengan baik,” jelas Harlinman.
Lebih lanjut, Harlinman menjelaskan, agar keselamatan para nelayan yang menangkap ikan di laut terjaga, maka para nelayan harus memahami dan mau menggunakan baju plampung ketika menangkap ikan di laut. “Kita juga memberikan penjelasan tentang keamanan para nelayan dalam berlayar menangkap ikan. Selain itu, para nelayan juga kita ajari cara memadamkan api ketika terjadi kebakaran di kapalnya maupun terjadi kebakaran di lingkungan perkempungan nelayan,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi