SITUBONDO-Doa bersama yang dilaksanakan Korpri Kabupaten Situbondo untuk mendiang Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH berlangsung penuh dengan linangan air mata baik, Jumat (27/11/2020).
Sebelum dilaksanakan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Rasyid, Sekretaris Kabupaten Situbondo Drs. H. Syaifullah MM menjelaskan tentang kronologis awal armarhum Bupati Dadang terpapar COVID-19. "Saat menghadiri HUT Korpri ke 49 tahun di Dusun Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo kondisi kesehatan bupati kurang baik, " jelas Syaifullah.
Semenjak itu, kata Sekda, bupati Dadang mengurangi aktivis dan istirahat. "Kemudian bapak bupati melaksanakan tes swab dan hasilnya dinyatakan positif. Selanjutnya, pada hari Selasa (24/11/2020) bapak bupati masuk ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo untuk menjalani perawatan di ruang Wijaya Kusuma. Namun, setelah menjalani perawatan secara optimal, bupati yang bijaksana dalam berbagai keputusannya meninggalkan kita untuk selama-lamanya," kata sekda sambil berlinang air mata.
Tak hanya itu yang disampaikan sekda dihadapan sejumlah wartawan. Akan tetapi, Syaifullah juga menjelaskan, bahwa almarhum Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH adalah bupati yang tidak memberatkan bawahannya dan selalu mengambil kebijakan yang tepat dan adil terhadap bawahannya. "Alhamarhum bapak bupati tidak pernah menyusahkan saya selaku bawahannya dan tidak pernah minta fasilitas untuk pribadinya," kata sekda.
Pantauan media ini, seluruh anggota Korpri yang melaksanakan kegiatan gowes bersama di tiadakan. Kegiatan diganti dengan doa bersama untuk mendiang Bupati Situbondo. Suasana doa bersama itu berlangsung khidmat dan dihiasi dengan cucuran air mata. Mereka seakan tidak percaya jika pemimpinnya yang selalu menanamkan etos kerja telah pulang kepangkuan Illahi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : |
Komentar & Reaksi