SUARA INDONESIA SITUBONDO

Menangkal Penyakit Rabies di Situbondo, Ini yang Dilakukan Disnakkan

Syamsuri - 20 July 2023 | 17:07 - Dibaca 1.85k kali
Peristiwa Daerah Menangkal Penyakit Rabies di Situbondo, Ini yang Dilakukan Disnakkan
Petugas dari Disnakkan Situbondo saat melakukan vaksinasi rabies di Halaman Belakang Kantor Disnakkan Situbondo, (Foto: Syamsuri/Suaraindonesia.co.id).

SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id - Meski kasus penyakit rabies pada hewan di Kabupaten Situbondo tidak ada. Guna menangkal penularan wabah rabies terus digiatkan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) setempat melalui menggelar vaksinasi.

Kegiatan vaksinasi tersebut menyasar kepada 150 hewan peliharaan. Seperti kucing, anjing, musang, dan monyet. 

Kepala Disnakkan Situbondo, Achmad Junaidi melalui Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Sulistiyani mengatakan, sasaran vaksinasi rabies ini dilaksanakan di tiga lokasi. Diantaranya di Kantor Disnakkan Situbondo, Desa Wonorejo, dan Desa Balung.

"Khusus masyarakat kota dan sekitarnya vaksinasi rabies ditempatkan di Halaman Belakang Kantor Disnakkan Situbondo dilaksanakan pada hari Kamis dan Jumat, 20-21 Juli 2023. Kemudian dilanjutkan di Desa Balung pada hari Senin, 24 Juli dan di Desa Wonorejo itu hari Selasa, 25 Juli," kata Sulistiyani, Kamis (20/7/2023). 

Perempuan yang akrab disapa Sulis ini menyebut, beberapa lokasi tersebut dipilih lantaran banyak populasi hewan peliharaan. Sehingga berpotensi terpapar penyakit rabies. 

"Hewan peliharaannya ini kan mayoritas di lepas dan itu rentan terpapar penyakit rabies. Seperti daerah Wonorejo itu kan berbatasan dengan Banyuwangi. Jadi tidak menutup kemungkinan lalu lintas anjing di daerah itu lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya," tambahnya. 

Meskipun Kabupaten Situbondo bebas rabies, lanjut Sulis, pihaknya tetap mewaspadai penyebaran penyakit yang bisa menular ke manusia ini. "Jadi vaksin ini tujuannya untuk memberikan kekebalan pada tubuh hewan pembawa rabies. Seperti anjing, kucing, musang, dan monyet," tegasnya. 

Lebih lanjut, Sulis mengungkapkan, penyakit rabies sangat berbahaya bila sudah menginfeksi manusia. Sebab penyakit tersebut menyerang safar otak, sehingga penderitanya akan mengalami halusinasi. 

"Penularan ke manusia ini yang perlu kita antisipasi, karena resiko kematiannya sangat tinggi bila terlambat ditangani. Vaksin Anti Rabies (VAR -red) nya ini juga tidak mudah untuk mendapatkannya.

Untuk sekarang yang ada hanya di rumah sakit di Bali. Tetapi kami belum menanyakan di sini (rumah sakit di Situbondo -red) itu ada apa tidak, makanya kita lebih baik sedia payung sebelum hujan," bebernya. 

Untuk itu, Sulis menghimbau, kepada masyarakat Situbondo yang mempunyai hewan peliharaan agar mendatangi dokter hewan terdekat.

"Untuk masyarakat, jangan menunggu program vaksinasi rabies gratis dari pemerintah. Sebab jumlahnya sangat terbatas, hanya 150 dosis. Ini fungsinya untuk pencegahan," pungkasnya. 

Dari pantauan suaraindonesia.co.id, hingga pukul 14.12 WIB, ada 29 ekor hewan peliharaan yang divaksinasi rabies yakni Kucing 26 ekor, Anjing 3 ekor. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya