SITUBONDO - Untuk mengantisipasi terjadi klaster baru pada malam pergantian tahun baru dan mensikapi virus SARS-CoV-2 dengan mutasi D614G di Indonesia, Drs. H. Syaifulah MM selaku Wakil Ketua 3 Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo mengatakan, untuk mengantisi penyebaran COVID-19 yang sudah mulai bermutasi, maka fasilitas umum Alun-Alun Situbondo, Besuki dan Asemagus pada malam pergantian tahun baru ditutup, Selasa (29/12/2020).
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat pada malam pergantian tahun baru dan mengingat jumlah peta penyebaran COVID-19 Kabupaten Situbondo setiap hari ada peningkatan jumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19. “Kita akan membatasi kerumunan dengan menutup alun-alun Situbondo, Besuki dan Asembagus, pada malam pergantian tahun baru,” kata Syaifullah.
Selain itu, sambung Syaifullah, Satgas Penanganan COVID-19 juga melarang hiburan-hiburan yang mengundang kerumunan. “Tidak diperbolehkan hiburan seperti konser musik, pesta kembang api, pagelaran pagunggu terbuka yang bersipat menimbulkan kerumunan. Dan kita juga masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terkait pemberlakuan jam malam,” jelasnya.
Oleh karena itu, Syaifullah menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Situbondo tidak ikut-ikutan merayakan bergantian malam tahun baru. Sebab, suasana perayaan pergantian tahun baru masih dalam kondisi pandemi COVID-19. “Mari kita bersama-sama menghindari kerumunan pada pergantian malam tahun baru, sebab Kabupaten Situbondo hingga saat ini masih masa pandemi COVID-19. Agar kita semua bisa terhindar dari penularan COVID-19, maka kita harus diam di rumah bersama keluarga,” imbaunya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi