SUARA INDONESIA SITUBONDO

Tahlil dan Doa Bersama 40 Hari Wafatnya Bupati Dadang Berkumandang di Pendopo

- 04 January 2021 | 20:01 - Dibaca 138 kali
Peristiwa Daerah Tahlil dan Doa Bersama 40 Hari Wafatnya Bupati Dadang Berkumandang di Pendopo
Plt Bupati Situbondo Ir. H. Yoyok Mulyadi MSi, saat memberikan sambupatan pada Tahlil dan Doa Bersama Almarhum Bupati Dadang ( Heru Hartanto)

SITUBONDO - Memperingati 40 hari wafatnya almarhum Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo menggelar tahlil dan doa bersama di pendopo kabupaten, Senin (4/1/2021).

Tahlil dan doa bersama itu, dihadari Plt Bupati Situbondo Ir. H. Yoyok Mulyadi MSi, para kiai, pimpinan OPD Pemkab Situbondo, para habib, mantan Wabup Situbondo Rachmad SH dan tamu undangan lainnya berlangsung sederhana serta menggunakan protokol kesehatan COVID-19.  

Plt Bupati Situbondo Ir. H. Yoyok Mulyadi MSi dalam sambutan mengatakan, almarhum meninggal dunia dalam kondisi husnul khotimah, karena pada akhirnya hayatnya almarhum Bupati Dadang Wigiarto masih sempat membaca sholawat. “Semoga kita juga meninggal dalam kondisi husnul khotimah,” kata Yoyok Mulyadi. 

Menurut Wabup Yoyok, selama empat tahun lebih mendampingi almarhum Bupati Dadang, banyak ide cemerlang dari almarhum. “Ide-ide cemerlang almarhum Bupati Dadang, menorehkan ratusan prestasi yang di raih Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, baik ditingkat regional maupun nasional. Berkat kegigihannya menata pemerintahan, yang dilakukan almarhum, Kabupaten Situbondo juga bisa keluar dari predikat atau status kabupaten tertinggal,” pungkas Yoyok Mulyadi, Plt Bupati Situbondo. 

Dilain pihak, Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo, Drs. H. Syaifullah mengatakan bahwa, pelaksanaan tahlil dan doa bersama almarhum Bupati Situbondo menggunakan protokol kesehatan COVID-19. “Karena masih dalam pandemi COVID-19, maka pelaksanaan peringatan 40 hari wafatnya almarhum Bupati Situbondo menggunakan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat,” kata Sekda Syaifullah. 

Selain diwajibkan memakai masker, sambung Syaifullah, para jamaah tahlil dan doa bersama juga diharuskan menjaga jarak dan sebelum masuk pendopo para jamaah juga di cek suhu tubuhnya dan diwajibkan cuci tangan. “Dalam pelaksanaan tahlil dan doa bersama tersebut, memperketat protokol kesehatan COVID-19,” kata Syaifullah. 


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya