SITUBONDO - Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Situbondo dan terjadinya peningkatan debit air sungai, rumah-rumah warga di Dusun Dawuhan dan Dusun Toroy, Desa Kumbangsari, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, tergenang air setinggi 40 hingga 50 sentimeter, Selasa (5/1/2020).
Selain air bah mengenangi rumah penduduk, puluhan hektare tanaman padi desa setempat juga terendam air bah. Bahkan, tiga perahu keter milik nelayan Dusun Dawuhan, Desa Kumbangsari dikabarkan hilang saat bersandar di bibir pantai setempat.
Walaupun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir luapan air sungai itu. Namun, sebagian perabot rumah milik warga terendam air. “Banjir itu akibat luapan Sungai Pesanggrahan yang tidak dapat menampung tingginya debit air,” jelas Puriyono, Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo.
Khawatir debit air sungai makin tinggi, sambung Puriyono, maka sebagian warga berusaha mengamankan sejumlah perabot rumah tangganya ke tempat yang lebih aman dan menitipkan rumah saudaranya yang jauh dari bantaran sungai tersebut.
Lebih lanjut, Puriyono mengatakan, seiring redanya hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Jangkar, maka air yang menggenangi rumah warga berangsur-angsur surut. “Air luapan sungai hanya menggenangi rumah warga di sekitar bantaran. Petugas Pusdalop BPBD bersama TNI, Polri dan beberapa instansi terkait lainnya turun ke lokasi untuk membantu masyarakat agar tidak panik menghadapi banjir tersebut,” kata Puriyono.
Adapun rumah warga yang terdampak kemasukan air di Dusun Dawuhan, Kumbangsari terjadi di RT.002 R.010 sebanyak 41 Kepala Keluarga. Sedangkan di RT.003 RW.010 sebanyak 19 Kepala Keluarga. Untuk rumah warga yang ke masuk air di Kampung Torai yg terdampak kemasukan air RT.001 RW.001 sebanyak 32 Kepala Keluarga dan RT.002 RW.001 sebanyak 20 Kepala Kelurga. “Dalam peristiwa banjir luapan air sungai ini tidak ada korban jiwa,” pungkas Puriyono.
Sementara itu, Serda Saifuddin Babinsa Desa Ketah Koramil 0823/09 Jangkar mengatakan bahwa, dalam kondisi apa pun TNI harus ada di tengah-tengah masyarakat. Sebab, antara TNI dan Masyarakat punya hubungan yang erat. "TNI bersinergi bersama Polri, BPBD Kabupaten Situbondo dan pihak terkait dalam urususan menanganan bencana. Tadi, saya bersama anggota Koramil Jangkar yang lainnya terus memberikan imbauan kepada masyarakat Dusun Dawuhan dan Kampung Toray agar selalu waspada menghadapi musim hujan. Selain itu, saya juga mendatangi rumah-rumah penduduk yang tergenang banjir dan memberikan motivasi agar tidak panik menghadapi bencana banjir tersebut, " kata Serda Saifuddin.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : |
Komentar & Reaksi