SITUBONDO – Penemuan mayat Mardi (38) yang mati gantung diri di Jembatan Sungai Beleng Dusun Polai, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo membuat geger dan menjadi tontonan masyarakat setempat, Sabtu (9/1/2020).
Belum diketahui secara pasti apa penyebab Mardi warga Dusun Campalok, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa ini melakukan gantung diri dengan cara menjerat lehernya menggunakan kain sarung. "Jenasah ditemukan kali pertama oleh Mai (38) warga desa sempat. Pada pukul 05.30 WIB, Ibu Mai mau berangkat bekerja menanam padi ke sawah setelah sampai jembatan, terlihat ada orang menggantung di patok jembatan dengan menggunakan kain sarung," jelas Babinsa Jatisari Koramil 10/Arjasa, Sertu Sutrisno.
Seketika itu juga, sambung Babinsa Sutrisno, ibu Mai langsung meminta pertolongan kepada masyarakat yang melintas untuk memberitahukan kepada Kepala Desa dan pihak berwajib. "Saya di hubungi pak Kades Desa Jatisari dan langsung menuju TKP bersama Babinkamtibmas dan mengevakuasi jenasah yang masih menggantung di jembatan bersama masyarakat," jelasnya.
Selanjutnya, kata Sitrisno, Babinkamtibmas Desa Jatisari di bantu masyarakat melepas jeratan kain sarung dileher korban. Kemudian, korban dibawa ke RSUD dr Abdoer Tahem menggunakan mobil patroli Polsek Arjasa untuk dilakukan pemeriksaan medis terkait penyebab kematian korban dengan didampinggi petugas dan keluarga Korban.
Adapun barang bukti yang diamankan petugas kepolisian, imbuh Babinsa Jatisari, antara lain tali kain panjang kurang lebih 1,5 meter, satu buah sarung motif warna coklat garis putih. "Sedangkan, petugas yang mendatangi TKP, saya Babinsa Jatisari Sutrisno, Babinkamtibmas Jatisari, Kapolsek Arjasa Iptu Suratman bersama dua anggotanya, Tim Identifikasi Polres Situbondo dan petugas Puskesmas Kecamatan Arjasa satu orang," pungkas Babinsa Jatisari Sertu Sutrisno S.
Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Situbondo Iptu Gede Sukarmadiyasa membenarkan adanya warga yang gantung diri. Bahkan, begitu mendapat laporan pihaknya bersama petugas Polsek Arjasa langsung menuju ke lokasi kejadian. ”Untuk kepentingan pemeriksaan luar, kami langsung membawa jasad korban ke kamar mayat RSU dr Abdoer Rahem Situbondo,”ujar Iptu Gede Sukarmadiyasa.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan petugas medis RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, sambung Iptu Gede, korban murni meninggal akibat gantung diri. Sebab, di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. “Karena korban murni meninggal karena gantung diri, maka kami langsung menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk dimakamkan,” jelasnya.
Gede Sukardimaya menambahkan, dari lokasi kejadian, polisi berhasil menemukan beberapa barang milik korban, diantaranya satu buah ponsel, dompet yang berisi uang dan STNK sepeda motor, serta mengamankan sepeda motor Honda Supra 125 milik korban yang diparkir sekitar jembatan. “Barang yang kita temukan di lokasi kejadian milik korban, langsung diserahkan kepada keluarganya,” pungkas Iptu Gede.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : |
Komentar & Reaksi