SITUBONDO – Untuk mencegah terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dan sebagai salah satu penanganan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Situbondo, Tomi Elyus, mengambil tindakan untuk mengantisipasi penyebaran DBD dengan cara pengasapan (Fogging), Selasa (23/02/2021)
Kegiatan tersebut di dampingi oleh Kasubsie Pelayanan Tahanan, Shinta Yanuar Hapsari, Staf Pelayanan Tahanan, Hanafi, Staf Pengamanan, Slamet, dan CPNS 2019 formasi dokter, Indra Bayu. Dengan menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo yang menurunkan 4 personil, Pengasapan (Fogging) dimulai pukul 09.30 WIB. Dimulai dari area Beranggang, saluran-saluran air, Blok Hunian, Aula Baharuddin Lopa, Ruang Perkantoran, lingkungan Rumah Dinas, hingga area di luar Rutan.
Wabah DBD tidak terlepas dari tingginya curah hujan dan pola hidup yang kurang sehat. Oleh karena itu, pencegahan DBD di Rutan Situbondo juga dilaksanakan dengan meningkatkan kebersihan lingkungan, baik kebersihan kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun lingkungan dalam Rutan.
Menurut Kasubsie Pelayanan Tahanan, Shinta, di Rutan Situbondo belum di temukan kasus DBD, sebagai antisipasi pihaknya melakukan langkah pencegahan, salah satunya dengan fogging.
"Fogging dilaksanakan dengan menyusuri blok hunian WBP, saluran-saluran air, area beranggang, dan ruang kerja petugas dan lingkungan rumah dinas. Selain itu, tempat yang memungkinkan berkembang biaknya nyamuk juga dilakukan fogging," Terang Shinta.
Sementara itu Karutan Tomi menegaskan langkah cepat mencegah wabah DBD harus di laksanakan Fogging, sebelum adanya korban.
"Langkah cepat mencegah wabah DBD harus dilaksanakan. Jangan sampai setelah ada korban tindakan pencegahan baru dilakukan. Mencegah lebih baik daripada mengobati," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : |
Komentar & Reaksi