Pemkab Kucurkan Rp.7 Miliar Untuk Insentif Guru Ngaji
Redaksi
- 29 April 2022 | 06:04 - Dibaca 1.76k kali
Peristiwa Daerah
Bupati Situbondo Karna Suswandi memberikan langsung dana Insentif kepada guru ngaji sebesar Rp.1,5 juta dan sejumlah paket lebaran di Kantor Kecamatan. Foto; suaraindonesia.co.id
SITUBONDO- Menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H, Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi kucurkan dana sekitar Rp.7 miliar untuk insentif guru ngaji.Penyaluran tersebut diberikan langsung di Pendopo Kabupaten Situbondo, Kamis (28/4/2022)
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kaduisdikbu) Situbondo, Siti Aisyah mengatakan, sebanyak 4.820 guru ngaji di Kabupaten Situbondo mendapat bantuan dana insentif dari Pemkab Situbondo.
Dana Insentif tersebut pencairannya diberikan secara langsung ke pada guru ngaji sebesar Rp.1,5 juta dan sejumlah paket lebaran di masing-masing kantor kecamatan.
"Sehingga dengan begitu mereka bisa segera memanfaatkan uang tersebut, tanpa mengantri di ATM dan dana insentif yang diterima jumlahnya lebih besar dari tahun sebelumnya," ujar Siti Aisyah.
Sbelumnya para guru ngaji menerima dana Insentif sekitar Rp.1,1 juta, dan tahun ini dinaikan jumlahnya Rp.400 ribu, hal ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Situbondo terhadap para guru ngaji.
Aisyah menyebutkan, selain mendapat dana insenfitf, guru ngaji juga mendapatkan sejumlah paket lebaran yang diberikan oleh Bupati Situbondo, Drs. Karna Suswandi.
Seperti paket sarung, baju muslim untuk guru ngaji laki-laki, dan paket mukenah untuk guru ngaji perempuan.
“Para guru ngaji di tahun 2022 mendapatkan banyak bonus dari Pemkab Situbondo, salah satunya pemberian langsung dari Bupati Situbondo Karna Suswandi,” jelasnya.
Sementara itu, ustad Sutiran asal Kecamatan Panji mengaku bahagia , karena janji Bupati, H. Karna Suswandi untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji di Kabupaten Situbondo benar benar ditepati.
“Apa yang menjadi janji Bapak bupati dulu kini betul-betul ditepati. Tentu ini menjadi kebahagian tersendiri bagi kami sebagai guru ngaji,” ucap pria 70 tahun itu.
Sutiran mengakui, dengan pencairan dana insentif yang sudah dilakukan, ini menjadi sangat membantu di tengah kesulitan harga kebutuhan pokok yang mahal saat ini.
“Menjelang ramadan ini kebutuhan pokok semuanya hampir naik, seperti minyak goreng yang masih mahal. Tetapi berkat dana insentif ini kami bisa merasa senang,” ungkapnya. (Syam).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Redaksi |
Editor |
: Imam Hairon |
Komentar & Reaksi