SITUBONDO - H.Muhammad, salah seorang tokoh berpengaruh di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur merespon keras wacana akan dibubarkan Perusahaan Daerah Banongan Situbondo, Jawa Timur.
Pihaknya mengaku sangat menyayangkan usulan yang diprogram oleh Bupati Situbondo.
Dirinya beralasan, jika betul hal itu dilakukan akan sangat berdampak kepada ratusan karyawan yang sudah bekerja lama di tempat itu.
"Harusnya dilihat juga dampaknya seperti apa, kami sudah mendapatkan pengaduan dan kami tidak akan tinggal diam," tegasnya, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (207/2022) di kediamannya.
Langkah perdana yang akan diambil, kata Muhammad akan mendatangi langsung DPRD dan meminta para wakil rakyat untuk menolak usulan itu.
"Kami ingin tahu sikap DPRD Situbondo terhadap usulan ini. Diam saja atau membela, ini yang akan kami tanyakan," ujarnya.
Tokoh kenamaan ini meminta Bupati Karna untuk bisa menimbang matang rencana penutupan itu.
"Bukan tidak mungkin, rakyat bisa protes melakukan penolakan," tutupnya.
Di tempat terpisah, Ketua Komisi II DPRD Situbondo Siswo Pranoto menjelaskan bahwa komisinya tegas menolak.
Kendati begitu, DPRD sendiri dalam pembubaran Perusda Banongan mengaku tidak memiliki kapasitas.
Pihaknya juga mengakui, kalau rencana itu sudah melalui tahapan dan pihak DPRD tidak punya hak dan kapasitas.
"Semua adalah hak prerogratif Bupati Situbondo," ucapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi