SUARA INDONESIA SITUBONDO

Pro Kontra Reaktivasi Jalur KA Jember - Situbondo, Warga: Jangan Gusur Rumah Kami

Ambang Hari Laksono - 19 July 2022 | 21:07 - Dibaca 9.33k kali
Peristiwa Daerah Pro Kontra Reaktivasi Jalur KA Jember - Situbondo, Warga: Jangan Gusur Rumah Kami
Jalur kereta non-aktif Kalisat - Panarukan yang rencananya akan segera di fungsikan kembali. (Foto : Istimewa)

BONDOWOSO — Buntut dari rencana reaktivasi jalur kereta api Kalisat - Bondowoso - Situbondo - Panarukan yang disampaikan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian beberapa waktu lalu membuat masyarakat yang berada di wilayah tersebut saling menyuarakan aspirasi mereka bahkan menuai pro dan kontra.

Rahmat Tri Aji yang merupakan salah satu warga Badean, Bondowoso, menyampaikan jika dirinya turut merasa senang dan bangga jika jalur tersebut akhirnya benar-benar dilalui oleh kereta api kembali.

“Yang pasti ikut senang dan bangga, apalagi jalur tersebut bisa menghubungkan kota tercinta kami ini dengan kota-kota sebelah dengan akses yang lebih cepat dibanding jalan raya,” ungkapnya kepada tim Suara Indonesia, Selasa (19/07/2022).

Pria 23 tahun itu juga menyampaikan jika jalur KA tersebut beroperasi kembali, dirinya pasti akan menggunakan jasa layanan kereta api. “Terlebih lagi saya punya saudara di Jember, yang sering saya kunjungi bersama keluarga besar saya di Bondowoso,” jelasnya.

Namun hal sebaliknya justru disampaikan oleh Romy, warga asal Tamanan, Bondowoso yang kini bermukim di pinggir bekas jalur kereta tersebut.

“Saya kurang setuju dengan rencana itu, masih banyak kendaraan lain daripada kereta api, lagian rute dari Kalisat ke Situbondo juga terlalu pendek,” bebernya.

Disamping itu, ketidaksetujuan Romy terkait rencana tersebut adalah karena dirinya berdagang di dekat bekas jalur kereta itu.

“Ini juga mengancam usaha saya bahkan rumah yang saya huni, apa gunanya membayar kontrak ke pjka setiap bulan kalau ujung-ujungnya tempat saya mencari nafkah dan hunian saya digusur,” tegasnya.

Romy menambahkan “Sudah enak seperti ini saja, kepada pihak KAI tolong dengarkan keluh kesah kami rakyat kecil yang tinggal di pinggiran, jangan gusur rumah dan tempat usaha kami, jangan hanya mengutamakan kepentingan pribadi saja,” pungkasnya. [amb/sin]

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ambang Hari Laksono
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya