SITUBONDO - Diperkirakan Sekda Kabupaten Situbondo, H, Syaifullah akan memasuki masa pensiun 1 September 2022 mendatang.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Situbondo akan menggodok siapa-siapa yang layak untuk diajukan ke Mendagri untuk dicalonkan menjadi orang nomor tiga di Kabupaten Situbondo.
Berkaitan dengan itu sejumlah nama sudah menjadi konsumsi publik khususnya OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten di Jalan Jl.PB Sudirman Situbondo.
Sumber di OPD OPD di lingkungan Pemkab Situbondo, yang tidak mau disebut namanya menyebutkan kuat, “Sudah ada beberapa nama yang disebutkan di Pimpinan OPD Pemerintah Kabupaten Situbondo dan kemungkinan nama-nama itu sudah dikantongi orang nomor satu di Situbondo," ucapnya, Senin (08/08/2022).
Kabarnya ada 5 Kanditat yang kuat untuk menggantikan H. Syaifullah sebagai Sekdakab. Beberapa diantaranya adalah Kepala BKAD, Wawan Setiawan yang kansnya sangat kuat.
Ada juga Kepala Bappeda, Sugiono, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Haryadi Tedjo Laksono dan ada juga H. Dr. Fathor Rakhman, dan yang terakhir muncul nama baru, Ahmad Yulianto, mantan Kepala Inspektorat Situbondo.
Namun semua dari 5 kanditat tersebut, semuanya tergantung kepada Bupati, H. Karna Suswandi, siapa dari kelima nama yang akan diplot ke Mendagri sebagai Tim Penilai Akhir (TPA), ungkap PNS yang selalu aktif berolahraga.
Dikatakannya Walaupun nama calon Sekda cukup banyak, yakni ada lima nama calon pimpinan Tinggi Utama Sekretaris Daerah yang akan diusulkan, namun tim TPA hanya memilih satu orang yang diputuskan Mendagri untuk menjadi Sekda Kabupaten Situbondo.
Disebutkannya dari 5 kanditat yang disebutkan semuanya punya pengalaman dan sudah malang melintang mengemban amanah jabatan di Lingkungan Pemkab Situbondo maupun Pemkab Bondowoso, ke limanya semua mempunyai peluang sama, jelasnya.
Meski dari kelima calon sudah bersedia untuk mengisi jabatan sekda, "Namun dari kelima kanditat tersebut, juga akan bersaing dengan PNS lainnya dari luar daerah karena syaratnya harus dilakukan seleksi secara terbuka bagi seluruh PNS di seluruh Indonesia," tuturnya.
“Tentu Sekda yang dipilih nanti harus lebih baik. Kan gitu? Karena calon sekda itu semuanya adalah dari eselon IIb atau setingkat Kepala Dinas. Sebab mereka untuk naik eselon IIA itu, harus memiliki banyak pengalaman terutama di manajerial,” imbuhnya.
Menurutnya, idealnya seleksi calon Sekda Situbondo itu sudah bisa dibuka pada bulan ini atau paling lama bulan September mendatang.
Sebab dengan waktu tersebut, maka proses seleksi jabatan eselon IIA Pemkab Situbondo diperkirakan akan bertepatan dengan masa pensiun H. Syaifullah.
“Tapi itu tergantung pada Bupati juga, apakah setelah Sekda pensiun dulu atau sebelum Sekda pensiun, kalau seleksi lelang dilaksanakan setelah Sekda Pensiun maka secara otomatis Sekdanya di Plt-kan,” cuitnya.
“Namun menurut saya secara pribadi, itu sebaiknya sudah dipersiapkan," tambahnya.
Sementara itu, Bupat Lira Situbondo, Didik Martono mengatakan proses seleksi jabatan eselon IIA Pemkab Situbondo akan memakan waktu, mulai dari tahapan-tahapan lainnya.
Dan untuk menentukan hasil seleksi akhir, bukan hanya dari Bupati, Gubernur saja, tetapi juga berasal dari pemerintahan Dalam Negeri
“Tim seleksinya itu juga biasanya lebih banyak dari Daerah atau kementerian yang terkait. Mereka semua adalah eselon IIA keatas dan biasanya pejabatnya diutus dari pusat. yaitu dua orang dari akademisi dari universitas) dan tiga orang dari kementerian, mereka masing-masing adalah pangkatnya diatas eselon IIA,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Didik Lira juga menjelaskan, Posisi Sekdakab adalah jabatan strategis di Kabupaten Situbondo dan merupakan karir ASN tertinggi.
Apalagi saat ini Pemkab sedang mengalami krisis kepemimpinan yang kredibel dan akuntabel.
“Sehingga butuh kebijakan-kebijakan strategis demi pembangunan Situbondo yang bermartabat, dan berjaya,” tutupnya. [sym/amb]
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi