SUARA INDONESIA SITUBONDO

Ramuan Jawat Disinyalir Bisa Mengatasi Kasus PMK di Situbondo

Syamsuri - 11 August 2022 | 19:08 - Dibaca 1.75k kali
Peristiwa Daerah Ramuan Jawat Disinyalir Bisa Mengatasi Kasus PMK di Situbondo
MENGGUNAKAN KACAMATA : Kyai H. Alma’i Sofyan (kanan) memberikan sejumlah botol plastik berisi jamu sholawat kepada warga, di Kelurahan Mimbaan, Panji, belum lama ini. ( Foto : Istimewa) 

SITUBONDO – Komisi II DPRD Situbondo memberikan apresiasi kepada Kyai H. Alma’i Sofyan selaku penggagas komunitas sholawat di Situbondo. Sebab, komunitas yang dipimpinnya juga ikut andil membantu masyarakat dalam menurunkan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjangkit pada hewan sapi dengan menggunakan ramuan Jamu Sholawat (Jawat) yang diberikan secara gratis.

Anggota Komisi II, DPRD Situbondo, Suprapto mengatakan, antusias komunitas sholawat yang dikomandoi oleh putra Alm. KH. Ahmad Sofyan Miftahul Arifin dalam menangani kasus PMK sangat besar di saat keterbatasan pemerintah dalam mengatasi kasus penyakit tersebut. Justru keterlibatannya sangat memberikan angin segar kepada warga yang sedang membutuhkan.

“Sejak munculnya kasus PMK, komunitas sholawat ini sudah terjun langsung kepada masyarakat. Mereka berjalan dari ujung barat sampai ujung timur setiap hari dengan tujuan hanya ingin memberikan jamu Sholawat secara gratis kepada warga dan jamunya itu sangat ampuh untuk menyembuhkan PMK,” ujarnya. 

Suprapto  juga menjelaskan, pemberian jamu sholawat gratis,  ini rutin dilakukan.

"Sehingga warga tidak sampai kehabisan persediaan untuk kebutuhan hewan ternaknya, manfaat jamu sholawat memang bisa menyembuhkan hewan ternak yang terpapar PMK,” ungkapnya. 

Dirinya berujar jika jamu sholawat ini sudah ia buktikan sendiri kemanjurannya.

"Sudah kami coba kepada sapi saya sendiri yang terindikasi PMK pada bulan lalu. Setelah diberi jamu Sholawat secara rutin, stamina hewan dan nafsu makannya terus bertambah, sehingga perkembangan sapi untuk sembuh itu sangat cepat,” jelasnya.

Politisi asal Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan itu juga menyebutkan jika komunitas sholawat binaan KH. Alma’i Sofyan ini tersebar luas di 17 Kecamatan.

"Sehingga bagi masyarakat yang membutuhkan Jamu sholawat, ini sangat mudah untuk mendapatkannya," imbuh Suprapto. 

“Warga tidak sampai kesulitan untuk mendapatkan jamu sholawat. Karena di masing-masing daerah  sudah ada perwakilannya dan mereka semua sudah menyediakan tempat untuk  jamu sholawat ini, dengan jumlah disesuaikan dengan kebutuhan warga,” pungkasnya. [sym/amb]

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya