SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id - Sehari pasca momen Idul Adha, pdagang daging sapi di Situbondo merasa lesu akibat harga turun.
Seorang pedagang daging, Tolak Imam mengatakan, menjelang pelaksanan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, harga sapi di pasaran seharusnya mahal, namun pada momentum ini tidak ada kenaikan.
“Momen lebaran Idul Adha harga sapi dipasaran tahun ini turun. Biasanya, menjelang hari Idul Adha seperti ini hewan qurban memiliki dampak terhadap harga jual hewan yang biasanya naik. Tapi sekarang malah turun, pedagang banyak yang lesu,” ujarnya, Jumat (30/06/2023)
Ia menyebutkan, turunnya harga jual sapi turun ini kemungkinan disebabkan beberapa faktor. Seperti stok hewan melimpah. Sehingga banyak persaingan harga dengan seperti ini pedagang justru kesulitan untuk menaikkan harga, meski permintaan dari masyarakat cukup banyak.
“Kondisi lebaran Idul Adha saat ini banyak sapi yang di jual di Situbondo. Sehingga harganya turun. Jadi kalau stoknya tersedia banyak, maka dampaknya bisa membuat harga harga jual sapi turun mencapai kisaran 10 sampai 20 persen,” ucapnya.
Ia menyampaikan, satu ekor sapi umur yang sudah berusia hampir satu tahun di jual dengan harga Rp 7 juta hingga Rp 8,5 juta. Saat ini, dengan kondisi usia hewan yang sama hanya dibeli dengan harga Rp 5,5 sampai 6 juta.
Dia mencontohkan, di pasar hewan Sabtuan misalnya, stok penjualan sapi cukup banyak. Karena para pedagang sapi yang ada di pasar tersebut bukan hanya dari warga asli Situbondo, melainkan pedagang lain yang berasal dari luar Situbondo yang banyak masuk.
“Setelah adanya pandemi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) sapi banyak yang disimpan di rumahnya, biar sehat dan tidak terpapar. Setelah momen lebaran Idul Adha ini penyakitnya sudah tidak ada, maka pedagang banyak yang mengeluarkan persediaan sapi untuk dijual, sehingga menumpuk di pasar. Karena alasannya juga tepat, bersamaan dengan pelaksanaan hari kurban,” bebernya.
Sementara itu, pedagang daging di Pasar Mimbaan Baru, Halimah mengatakan, harga daging sapi saat ini masih cenderung stabil. Artinya belum ada penurunan harga maupun ada kenaikan harga setelah perayaan Idul Adha.
“Harganya sekarang masih sama dengan sebelum Idul Adha. Harga daging sapi masih tetap Rp 120 ribu per kilogram. Sebelum lebaran Idul Adha sampai sekarang masih sama,” ucapnya.
Dia menyampaikan, penjualan untuk daging sapi di pasar tradisional saat ini menurun. Hal itu lantaran banyak orang yang berkurban, kemudian dagingnya disalurkan kepada warga. “Kalau pembelinya ada, tapi berkurang. Hanya beberapa orang saja yang datang kesini,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi