SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id –Petani tebu di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo resah lahan tebu siap panen mereka terbakar.
Kebakaran itu terjadi diduga karena sengaja dibakar orang tak dikenal, agar para petani merugi.
Salah seorang petani tebu Asembagus, Dedi, mengatakan peristiwa kebakaran lahan tebu tersebut rata-rata terjadi saat memasuki saat musim tebang (masa panen). Hal itu diduga sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
“Kebakaran (lahan) tebu pasti terjadi kalau pas musim tebangan (panen-red). Kadang beberapa hari menjelang mau ditebang itu tebunya sudah terbakar duluan,” ujarnya, Jumat (30/06/2023).
Dedi menjelaskan, setiap peristiwa kebakaran yang terjadi dirasa janggal, kebakaran diduga bukan karena faktor alam seperti cuaca panas yang mengakibatkan tebu terbakar.
“Kebakaran lahan tebu yang terjadi saat ini ada yang janggal. Artinya ada yang sengaja membakar, bukan karena cuaca panas. Namun sayangnya para petani di sini masih sulit untuk membuktikan masalah tersebut,” jelasnya.
Kata dia, dari kasus kebakaran lahan tebu, hampir tidak ada barang bukti yang bisa diamankan. Sehingga petani yang mengalami musibah kebarakan itu hanya bisa pasrah.
“Jadi di sini (Asembagus) masalah lahan tebu yang terbakar itu bukan rahasia umum lagi, kalau peristiwa yang tejadi itu diduga dilakukan oleh ulah orang tidak bertanggungjawab. Tapi karena tidak ada alat bukti yang bisa ditunjukkan, jadi kalau pas tebunya terbakar tidak bisa berbuat apa-apa. Otomatis para petani pasti rugi kalau sudah lahannya terbakar seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Situbondo, Agus Prayugo melalui Staf TU, Dayat, mengatakan belum diketahui penyebab puluhan hektar lahan tebu di Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo tersebut terbakar.
“Pukul 14.30 ada laporan yang masuk kepada kami kalau ada lahan tebu yang terbakar. Jadi tim Damkar di Asembagus langsung menuju ke lokasi kejadian,” ucapnya.
Petugas tiba di TKP pukul 14.30 WIB, butuh proses lama agar api bisa dipadamkan karena lahan tebu cukup luas.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi