SUARA INDONESIA SITUBONDO

100 Pelaku UMKM di Situbondo Dilatih CPNE Skill Ekosistem Eksporter

Syamsuri - 01 September 2022 | 08:09 - Dibaca 1.84k kali
Ekbis 100 Pelaku UMKM di Situbondo Dilatih CPNE Skill Ekosistem Eksporter
Pelatihan dan pendampingan ekspor atau Coaching Program for New Eksporter (CPNE) ( Foto Istimewa)

SITUBONDO - Sebanyak 100 UMKM dilatih Coaching Program for New Eksporter (CPNE) oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kolaborasi dengan bank BNI, Rabu (31/8/2022).

Pelatihan eksportir itu pesertanya UMKM, yang rata-rata terdiri dari pengusaha sektor industri makanan dan minuman, kerajinan, furnitur, dan garmen.

Acara tersebut berlangsung selama 3 hari di Gedung BNI Surabaya mulai sejak 23 hingga 25 Agustus 2022.

Pelatihan itu untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam ekosistem ekspor di Jatim.

Pada awalnya 25 April 2022 lalu, pihak direktur bisnis usaha mikro kecil dan menengah bank BNI, bersama direktur pelaksana bidang pengembangan bisnis LPEI, Direktur pelaksana bidang hubungan kelembagaan LPEI telah menandatangani perjanjian kerjasama MoU program pelatihan dan pendampingan ekspor.

Salah satunya berupa pelatihan terhadap 100 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Jawa Timur.

Dalam pelatihan tersebut, para UMKM dibekali dengan berbagai pengetahuan seputar digital marketing, korespondensi dengan buyer dari luar negeri, hingga menggali nilai tambah produk yang dimiliki.

Wakil Pimpinan BNI wilayah 06, Hery Prianto, sangat mengapresiasi terselenggaranya CPNE. Ia juga sangat bangga dengan segala bentuk sinergitas yang ada di dalamnya.

“Sinergi ini merupakan komitmen kami untuk mendukung pemerintah mendorong ekspor nasional. Dalam hal ini kami menggandeng LPEI agar UMKM Jawa Timur dapat meningkatkan kapasitasnya, selain bankable namun juga kualitasnya,” ujarnya.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso, mengatakan bahwa program CPNE merupakan cerminan yang sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendorong UMKM naik kelas.

“Pelatihan CPNE diluncurkan untuk merespon kebutuhan para pelaku UMKM saat ini yang ingin menembus pasar global namun terkendala akses informasi maupun pelatihan. Oleh karena itu CPNE hadir untuk menciptakan eksportir baru dan bankable,” tuturnya.

Sebagai special mission vehicle di bawah Kementerian Keuangan RI, LPEI akan membuat program yang selaras dengan program pemerintah, khususnya dalam peningkatan ekspor nasional.

Tak terkecuali dalam mendorong kapasitas peningkatan UMKM agar bisa naik kelas.

Misalnya melalui penyaluran pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor, serta jasa konsultasi.***


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya