SITUBONDO - Anggota Komisi III DPRD Situbondo, Arifin, mendatangi tempat bangunan tower di Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Kedatangannya dalam rangka memastikan laporan masyarakat setempat kepada dewan, terkait berdirinya tower yang diduga mengakibatkan rusaknya alat elektronik dan kabel listrik milik warga karena seringkali tersambar petir saat hujan.
“Kami datang ke lokasi langsung, tujuannya untuk ingin mengetahui secara langsung. Yakni bangunan tower yang dikeluhkan oleh warga disana. Karena bangunan yang didirikan ini sangat merugikan masyarakat, yang mengakibatkan Alat elektronik milik pribadinya rusak tersambar petir,” ujar Arifin.
Ia menambahkan, saat melakukan cross-check di lokasi bersama anggota komisi III DPRD yang lain, pihaknya masih belum menemukan kasus yang dialami oleh warga.
Namun, Arifin akan tetap memanggil pemilik bangunan tower dan warga yang ada di sekitar tower.
“Kami mau follow up (tindak lanjut - red) dari hasil pantauan kami di lapangan dengan menggelar rapat bersama. Ini dilakukan agar kami serta warga dan pemilik bangunan bisa mengetahui persoalan yang terjadi,” jelasnya.
Arifin juga menjelaskan, bangunan tower yang didirikan sudah mulai aktif sejak 2016 lalu. Digunakan untuk usaha provider jaringan.
"Persoalan itu muncul setelah warga mulai merasakan ada dampak buruk yang dialami. Seperti alat elektroniknya rusak karena tersambar petir. Selain itu juga kabel listrik sering bermasalah karena tersambar petir,” jelasnya.
Akibat insiden buruk yang dialaminya tersebut, kata Arifin, warga meminta kepada pemilik usaha tower supaya memikirkan nasib masyarakat. Namun, beberapa kali aspirasi yang disampaikan justru tidak direspon.
“Informasi yang saya terima dilapangan, warga hanya ingin diperhatikan oleh pemilik tower. Akan tetapi, pihak pengusaha mengabaikan terhadap permasalahan atau keluhan warga yang terdampak adanya tower tersebut,” ungkapnya.
Kesal aspirasinya tak direspon, lantas warga secara kompak memberanikan diri untuk bertindak tegas. Dengan cara menyegel bangunan tower menggunakan spanduk. Supaya pengusaha tower mendengar keluhan masyarakat.
Agar kasus tersebut bisa menemukan titik terang, Arifin mengusulkan kepada anggotanya untuk segera melakukan rapat bersama.
“Rapat ini merupakan tindak lanjut hasil peninjauan di lapangan. Agar kami bisa menemukan informasi yang jelas dan lengkap terkait persoalan yang terjadi. sehingga keputusan apa yang nantinya akan dikeluarkan oleh Pemkab Situbondo supaya tepat sasaran,” tutupnya.
Peserta yang bakal diundang dalam rapat tersebut, pengusaha, sejumlah warga yang terdampak, dan beberapa pejabat dari organisasi pemerintah daerah (OPD).
Sementara itu, salah seorang warga, Muhiddin mengatakan, warga menginginkan agar pemilik tower datang untuk mendengarakan keluhannya.
“Kami mau menyampaikan peristiwa yang terjadi. Sehingga kedepan ada solusi yang bisa dilakukan oleh pemilik tower itu,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi