SITUBONDO-Dangkalnya dermaga sandar kapal-kapal di Pelabuhan Kalbut, Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menjadi perhatian khusus anggota DPR RI, Kamis (15/10/2020).
Dangkalnya dermaga Pelabuhan Kalbut itu, diketahui langsung saat Anggota DPR RI Komisi V melakukan kunjungan kerja. Padahal, Pelabuhan Kalbut Kabupaten Situbondo ini sangat berpotensi jika dikembangkan.
Kunjungan kerja DPR RI Komisi V yang diketuai oleh H Nurhayati ini, disambut langsung oleh Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto SH, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP) kelas IV Panarukan, Capt. Miftahul Hadi MM, Mar, Kadishub Kabupaten Situbondo dan tamu undangan lainnya.
Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto SH dalam sambutannya mengatakan bahwa, Pelabuhan Kalbut yang merupakan jalur transportasi antar pulau ini, kondisi mengalami pendangkalan, sehingga aktivitas pelabuhan ini dari tahun ke tahun menjadi kurang menarik.
Padahal, sambung Bupati Dadang, secara mayoritas kepulauan di Madura itu, kebutuhan ekonominya baik itu bahan pokok dan bangunan di dapat dari Kabupaten Situbondo dan angkut melalui Pelabuhan Kalbut. "Saat ini kondisi Pelabuhan Kalbut mengalami pendangkalan. Setiap satu minggu sekali di Pelabuhan Kalbut kedatangan distribusi kambing dan sapi dari kepulauan Madura. Ketika kapal yang memuat ternak itu akan membongkar tidak bisa bersandar. Sehingga terpaksa, aktivitas bongkar ternak sapi dan kambing tersebut dilempar ke laut," kata Bupati Dadang.
Oleh karena itu, Bupati Situbondo meminta kepada Anggota Komisi V DPR RI untuk memperjuangkan pembangunan dermaga di Pelabuhan Kalbut agar tidak dangkal lagi. “Apabila kondisi Pelabuhan Kalbut tidak dangkal, maka bisa memancing daya tarik trayek angkutan ternak dari NTT, NTB yang akan menuju Tanjung Perak dan Tanjung Priok itu, bisa singgah di Pelabuhan Kalbut. Maka itu, kami atas nama pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Situbondo berharap ke anggota Komis V DPR RI bisa memperjuangkan anggaran untuk perbaikan fasilitas pembangunan dermaga Pelabuhan Kalbut,” harapnya.
Dilain pihak, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP) kelas IV Panarukan, Capt. Miftahul Hadi MM, Mar mengatakan, setiap satu minggu sekali, Pelabuhan Kalbut ini kedatangan kapal yang memuat ternak sapi dan kambing dari pulau pulau di Madura.
“Kendala yang dirasakan yakni, saat kapal yang memuat ternak sapi datang dari kepulaan Madura tidak bisa sandar. Sehingga, terpaksa sapi dan kambing di bongkar dengan cara dilempar ke laut. Padahal, membongkar sapi dengan cara di lempar ke laut, tidak lazim,” jelas Capt. Miftahul Hadi dihadapan rombongan Anggota Komisi V DPR RI.
Kedalam air di dermaga Pelabuhan Kalbut itu, sambung Capt. Miftahul Hadi, hanya mencapai 30 centimeter. Padahal, disekitar Pelabuhan Kalbut, juga ada kapal Pertamina bermuatan LPG yang sandar. “Jika kapal-kapal besar bisa bersandar di Pelabuhan Kalbut, maka akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di sekitar pelabuhan dan akan meraih pendapatan yang cukup besar," jelas Capt. Miftahul Hadi.
Sementara itu, menanggapi kondis pendangkalan yang ada di Pelabuhan Kalbut itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Hj Nurhayati mengatakan bahwa, Komisi V DPR RI memang selalu melakukan kunjungan kerja pada saat reses. Hal ini dilakukan, ingin mengetahui secara langsung kondisi pembangunan yang ada di daerah-daerah. “Fungsi DPR RI melakukan pengawasan setiap pembangunan di daerah daerah. Makanya, kami turun langsung untuk mengawasi pembangunan dimaksud,” tuturnya.
Tak hanya itu yang disampaikan Nurhayati, namun dia juga menjelaskan bahwa, pihaknya akan menindak lanjuti persoalan pendangkalan yang terjadi di Pelabuhan Kalbut, Kabupaten Situbondo agar bisa berfungsi secara normal. "Tadi sudah ada jawaban dari Direktur Kepelabuhan dan akan dirembuk, sebab desain akan dibuat, sehingga pelabuhan ini kedepannya dibangun kembali dapat berfungsi lebih baik," ujarnya.
Dilain pihak, anggota Komisi V DPR RI Ir. Sumail Abdullah mengatakan bahwa, pihaknya sudah sering kali menyampaikan dalam rapat terkait pengangaran untuk pembangunan dermaga Pelabuhan Kalbut. "Ini saja di tahun 2022 pembangunan dermaga Pelabuhan Kalbut bisa dilaksanakan," kata Sumail Abdullah.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi