BONDOWOSO - Pengasuh sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy hadir sebagai penceramah di acara halal bihalal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.
Di depan para tamu undangan KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy, menyampaikan nasehat tentang halal bihalal dengan mengisahkan kondisi bangsa arab di zaman jahiliyah, serta hadirnya sosok baginda Nabi Muhammad SAW.
"Kita ketahui, bagaimana bangsa arab pada waktu itu berpecah belah. Sehingga hadirnya sosok baginda Nabi Muhammad SAW sebagai sosok pemersatu," jelasnya.
Lebih lanjut, Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi'iyah ke-4 (empat) setelah KH. R. Ahmad Fawaid As'ad, menyampaikan, bukti baginda Nabi Muhammad SAW, sebagai sosok pemersatu terkonfirmasi dengan doa yang diajarkannya rasulullah kepada ummatnya.
اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا ، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ ، وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ
"Allahumma Allif Baina Qulubina Wa Ashlih Zata Bainina Wahdina Subulas Salami Wa Najjina Minadz Dzulumati Ilan Nuri,"
Artinya :
Ya Allah, pertautkanlah di antara hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami, tunjukkan kami jalan kedamaian, selamatkan kami dari kegelapan menuju kepada terang benderang.
"Saya rasa doa ini penting untuk disampaikan untuk kembali menyemangati fitra kita, tugas kita melayani umat sebagaimana baginda nabi SAW. Bagaimana kita berprestasi, mencapai anugerah rahmat dari Allah," jelasnya saat Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar halal bihalal Tahun 1444 H / 2023 M di Pendopo Bupati, Sabtu (20 Mei 2023).
Putra almarhum KH. Dhofier Munawwar, ini mengingatkan, bahwa ketika ada penghalang dan salah satu faktor penghalang terbesar adalah tidak utuhnya hati dalam menerima cahaya ajaran kebaikan.
Menurutnya, berselisih paham masing-masing akan menunda rahmat dan karunia, bahkan menunda turunya anugerah dari Allah Swt, salah satunya adalah prestasi kerja.
"Maka penting doa itu bagi kita bersama untuk dipanjatkan dan dihayati," imbuhnya.
"Apa yang diajarkan doa tersebut, yang pertama Allahumma Allif Baina Qulubina Wa Ashlih Zata Bainina. Ya Allah, pertautkanlah di antara hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami. Maka ini menunjukkan bahwa yang mampu melakukan itu hanya Allah SWT,"
"Kalau dikembalikan kepada masing-masing diri kita dengan potensi ego yang ada pada diri kita, maka sulit rasanya masing-masing punya akal dan pikiran, tetapi ketika kita menyerahkannya seluruhnya kepada Allah SWT, maka urusan itu akan mudah, dan hal itu semua adalah hak prerogatif Allah," tutupnya.
Dilain pihak, dalam sambutanya, KH Salwa Arifin Bupati Bondowoso, mengajak para undangan untuk merajut ukhuwah islamiyah, kebersamaan, dan kekeluargaan.
"Mari bersama-sama kita merajut ukhuwah islamiyah, kebersamaan, dan kekeluargaan sehingga tercipta persatuan dan kesatuan bagi negeri yang kita cintai," tegasnya.
Lebih lanjut, KH Salwa mengatakan, halal bihalal merupakan ajang untuk saling memaafkan dengan tulus dan ikhlas.
Menurut KH Salwa, ibadah satu bulan penuh selama bulan ramadhan yang telah dilakukan, tidak akan berarti apabila tidak diiringi dengan hubungan baik sesama manusia (hablumminannas).
Dia juga menyampaikan, sebagai manusia yang beragama islam, memaknai halal bihalal agar saling memaafkan setulus hati, berlapang dada, menerima keragaman, dan perbedaan, serta sebagai wujud rasa syukur atas rahmat Allah yang telah dikaruniainya.
"Semoga masyarakat Bondowoso terus menjadi masyarakat yang kuat dalam pondasi rasa persaudaraan dan kerukunan," tutupnya.
Acara itu dihadiri KH Muhammad Hasan Abdul Mu'iz, Pengurus Pondok Pesantren Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Desa Koncer, Letkol Arm Suhendra Chipta, M.Tr. Hanla, Dandim 0822, Bambang Sukwanto Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso.
Tak lupa juga diundang dan turut hadir para Aparatur Sipil Negara (ASN), Para Camat, Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), sejumlah organisasi masyarakat (Ormas), dan Organisasi Kepemudaan (OKP) Tokoh agama, Tokoh Masyarakat, dan Perwakilan Staf ASN di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi